Genre: romance
Pair: Junko(OC) x Mirai
Length: one shot
Junko's POV
Aku sedang tidak seperti biasanya hari ini. Kenapa? Karena hari ini cafe libur. Haha XD
Tapi yah, meski begitu hr ini smua pada sibuk. Keichan sptnya sedang ber reuni dengan temannya dari SMA angkatan dia. Marika sedang melakukan aktifitas biasanya yaitu... Ngewota. Dan Yuki... Hmmm aku gk tau yuki sedang apa skrg sebenarnya... Yg jelas dia gk ada di dorm.
Yang pada akhirnya tersisa seorang Junko. Duduk sendirian. Di sini. Di taman. Aku bosan.
ARGH!! sesungguhnya mereka ini tega atau gimana ninggalin aku.
Aku membawa mp3 ku dan berjalan ke taman di depan dorm. Aku menyetel lagu secara random. Hmmm...
Kenapa hrs lagu ini? Meski melody nya enak didengar aku tetap saja akan sedih setiap mendalami liriknya.
Karakuri Pierrot - Hatsune Miku.
Penyanyi yg tidak nyata itu cukup membuatku baper hari ini. Salahkan hp ku yg menyetelnya.
Aku kembali kepikiran sosok seseorang yg membuatku jatuh cinta.
Bukan hanya sebagai seorang fans. Tapi sungguh jatuh cinta.
Mirai.
Iya. Namanya adalah masa depan.
Hmmm. Iya sih dia sedikit tsundere. Tp aku merasa selama ini selalu cinta searah.
It's always me who keeps trying to reach you.
Aku mulai menutup mata sambil mengadah ke langit.
*flash back*
Aku berada di perpustakaan dekat dorm saat itu.
"E-eh... Mirai-kun?"
"Ah- kau lagi. Kenapa kita selalu berpapasan?" tanyanya dengan sangat dingin.
"Aku... Aku tidak tahu."
"Ah iya aku lupa. Kamu fans aku kan... Jangan2 kamu stalk aku, hmm? Kebiasaan fans dasar."
Hatiku sakit. Selalu saja aku dipandang rendah olehnya.
"Berhenti."
"Hah?" tanya Mirai bingung.
"Cukup. Aku sudah tidak kuat lagi. Selama ini aku selalu memandangmu sebagai seorang idol yg pantas untuk diidolakan. Tp sepertinya smua itu salah." kataku hampir meneteskan air mata.
Mirai mulai menunduk.
"Aku hanya melakukan suatu kesalahan. Hanya sekali. Dan kau membalasku berkali2, aku skrg menyesal sempat mengidolakan seseorang sepertimu." kataku lalu meninggalkannya.
"T-TUNGGU!" teriak Mirai. "g-gomen... Sepertinya aku terlalu menjaga image. T-tapi... Terima kasih sudah terus mensupportku. Aku sungguh minta maaf."
Aku hanya bengong. Sedikit senyuman muncul di wajahku.
"Mi-mirai-kun..."
"Aku janji aku tidak akan menyakitimu lagi. Sungguh aku minta maaf."
Dan sejak saat itu... Perasaanku bukan hanya sebagai fans dan idol. Tapi perasaanku adalah cinta.
*end of flashback*
Aku membuka mataku...
Seringkali aku merasa iri terhadap smua pasangan di sekitarku.
"JUNKOOOO~~~~"
"e-eh... Bukannya kamu td pergi?" tanyaku pada sosok perempuan yg memakai kacamata itu.
"e-eh.. Ehehe... Cuma sebentar kok"
Dia pasti menyembunyikan sesuatu.
"ayok ngaku kamu abis dr mana?"
"Hehehe... Diajak jalan sama anu..."
"... Anu? Jangan bilang... Haruki?" tanyaku tak percaya.
"Tehee~" kata gadis bernama Yuki itu. "BTW, apakabar perasaanmu sama Mirai?" tanyanya.
"Sepertinya masih searah. Dan sedikit mau menyerah. Tapi aku akan terus mensupportnya sebagai idol."
Tiba2 yuki menamparku.
"Berhenti mengatakan hal itu. Cepat confess sekarang juga!" katanya dan menyuruhku menelpon Mirai.
"Ha-hallo, mirai-kun?" tanyaku.
"Iya ada apa?"
"Bisakah kita ketemu hari ini? Atau aku bisa saja ke tempatmu sekarang."
"aku ada di JOL Harajuku jika kau mau ke sini. Hehe"
"ba-baiklah." aku menutup telpon dan bersama Yuki aku ke Harajuku.
*The hoopers Karakuri pierrot performance*
Ah lagu ini lagi... Aku hanya bisa tersenyum melihat oshiku di atas panggung menyanyi. Dia sungguh bersinar.
Selesai acara Yuki segera menghampiri Haruki dan sepertinya mereka makin so sweet. Ah aku iri '-'. Tp skrg waktunya aku confess.
"Junko! Hai!" kata sosok member tertinggi itu menghampiriku
"Uhm... Mi-mirai kun... Aku ingin mengatakan ini sejak lama..." aku menghela nafas. "Aku... Sangat suka padamu..."
"E-eh? Sebagai idol kan maksudmu?"
"Emm... Bukan hanya sebatas idol... Lebih dari itu."
Aku melihat Mirai menunduk. Sering sekali aku melihatnya menunduk.
"Besok... Ada sebuah festival kembang api, dan aku membeli 2 tiket" aku menyerahkan tiket itu satu ke Mirai. "jika kau menerima jawabanku, aku harap kamu datang jam 7 saat pesta di mulai di taman hiburan itu." kataku dengan gugup lalu membungkuk dan menarik Yuki pergi.
"Hey! Kamu menganggu moments ku bersama Haruki!" sepertinya dia meoihat kesedihanku. "Jadi gimana confessionmu?"
"Berjalan... Lancar. Aku lega telah mengatakan itu kepadanya." kataku tersenyum.
"Baiklah. Tinggal menunggu besok bukan?"
"Iya..."
*keesokan harinya*
Narator's POV
Junko sudah berpakaian rapi dengan kimono nya yang imut menunggu tepat di depan Disney land. Dia melihat jam.
18.54
"Sepertinya aku kepagian"
"Junko-chan?" ada sosok suara yang familiar.
"Ah- Tsubasa-kun!"
"Hehe. Aku hanya datang untuk mengantarkan ini..." dia memberikan sebuah box.
"Terimakasih!" kataku tersenyum pada member yg ramah itu.
Tsubasa kemudian melambaikan tangan dan pergi.
"Ini apa... Dan dari siapa..."
Mirai's POV
"Aku hrs apa..."
"Oy mirai~" kata Haruku mulai memelukku seperti biasanya. "Eh tunggu, bukankah kau hrs bertemu Junko hari ini?"
"Aku msh bingung dengan perasaanku."
Haruki bangun dan menamparku.
[Haruki sama Yuki hobi nampar ternyata]
"aku harus bilang... Kamu bodoh. Kamu berubah banyak semenjak kamu balik dari perpustakaan saat itu. Dan aku yakin kau ketemu dengan junko saat itu."
Kembali Mirai hanya terdiam.
"Kau sungguh bodoh jika tidak menyadari perasaanmu..." datanglah sebuah jamur menimbrung pembicaraan kita. "Dari mana kamu tau dia suka Music box?"
/seketika balik ke Junko yang lagi buka box dan ada music box nya/
*flashback*
"Aku merasa tenang jika mendengar music box." kata junko tersenyum padaku di toko musik. Saat itu member the hoopers sedang jalan bersama Chinmi.
"Iyakah? Coba sini" aku menarik musicbox yang ada di tangannya. "Ini bukannya lagu Karakuri pierrot?"
"iya! Aku suka lagunya."
*end flashback*
"Mirai. Kau suka padanya." kata si jamur itu.
Aku terhening.
"Dan kamu sudah telat sekitar hampir 1 stengah jam" kata haruki yg melihat jam nya.
Junko's POV
Aku menunggu, sambil setengah menangis.
Kenapa? Kau membelikan sesuatu yg aku suka... Apakah ini pertanda kau menolakku?
Aku kmbali melihat jam... Hampir 2 jam aku menunggu. Aku sungguh merasa bodoh.
Junko, kau baka!
Idol yg tidak punya hati seperti mirai mana mungkin membalas perasaanku?
Aku hanya sebuah badut yg bisa dimainkan di kepalanya.
Apa arti music box ini? Hmph.
Aku memutuskan untuk masuk ke disneyland dan mengantre di permainan bianglala.
Mirai's POV
Aku berdiri. Mengambil dompet dan kunci dorm.
"Aku akan pulang sedikit larut hari ini!"
Aku berlari ke stasiun kereta terdekat.
Mencari kereta untuk ke disneyland. Kembali melihat jam... Acara sudah mau mulai. Sial.
Akhirnya kereta sampai. Banyak sekali orang di sini... Aku berlari dan hampir jatuh berkali2.
Mencari seorang Junko.
"JUNKOOOOO!!!" teriakku sekuat tenaga. "JUNKOOO!!! KAMU DI MANA?" Aku sudah tidak peduli dengan orang2 yg melihatku di sekitarku. Di atas kursi di depan gate masuk. Music box hadiahku. Dia belum pulang kan?
Aku kembali berlari ke dalam disney land dengan tiket yg ia berikan. Dan berlari sambil berteriak lagi.
"JUNKOOO!!"
Itu dia.
Junko memakai kimono hari ini.
Sangat cantik.
Aku mengejar antrean itu dan menyerobot tanpa memperdulikan yg disekitarku.
Aku langsung menariknya keluar antrean dan memeluknya sangat erat.
"Maafkan aku. Kau pasti menunggu lama kan?"
"Mi-mirai-kun..."
"selama ini... Aku selalu takut akan image ku yg hancur. Tapi... Kamu merubah hal itu junko."
Aku melepas pelukanku.
"Kamu telat 2jam." katanya dengan wajah cemberut.
"Maafkan aku sekali lagi. But... Please be my girlfriend! Aku sudah menyadari perasaanku sekarang." aku membungkuk. Dan ketika aku menengok ke atas, dia mengangguk sambil setengah menangis. Aku mengusap air matanya dan memeluknya seakan dia benar2 milikku dan tidak boleh ada yg mencurinya.
"Simpan musicbox ini baik2"
Junko memutar musicbox itu.
Bukan karakuri pierrot.
Itoshi koishi kimi koishi.
Dan dia tertawa sedikit. Melihat kembali ke wajahku. Aku tersenyum.
Tiba2 kembang api mulai naik dan itu merupakan hal yang sangat indah. Karena hari ini aku bersama Junko.
"Uhm... Jun-chan..."
"Hah? Jun-chan?"
"itu nama panggilanku untukmu! Jun-chan, hanya aku yg boleh memanggilmu itu!" kataku lalu tertawa.
"Baiklah!" katanya tersenyum dan melihat kembang api itulagi dengan senyuman.
Aku memeluknya dari belakang dan bisa merasakan dia sedikit deg2an.
"I finally have you Jun-chan"
-end-
Cukup pendek
Aku lelah
Aku bingung
Intinya gitu deh/?
Smoga suka u.u
Siap2 abis ini ff nya siapa yah u.u
-saltteppen-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar